Jombang, NU Online
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur melalui Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) dengan Program Gerakan Jatirejo Bersedekah menyerahkan Kartu Jatirejo Sehat (KJS). Dengan kartu ini warga setempat akan mendapatkan jaminan pelayanan dari sejumlah lembaga kesehatan.
Penyerahan kartu bersamaan dengan penandatanganan kesepahaman (MoU) dengan dokter Sangidu pada Selasa, (25/6). Kegiatan yang berlangsung di Desa Jatirejo ini diharapkan menjadi salah satu ikhtiar NU untuk merawat jamaahnya dalam aspek kesehatan.
"Setelah satu tahun program santunan duka dan kunjungan warga sakit kami jalankan, program kesehatan berupa Kartu Jatirejo Sehat bisa diluncurkan. Ini merupakan ikhtiar kami dalam rangka merawat jamaah dan memperkuat jamiyah," kata Ketua NU Ranting Jatirejo, Kiai M Hafidz Choyyath.
Lebih jauh ia menjelaskan Kartu Jatirejo Sehat ini diperuntukkan untuk warga dhuafa Desa Jatirejo yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan, baik dari pemerintah maupun swasta.
Sementara itu Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, KH Fahmi Amrullah menegaskan perlunya NU melakukan dakwah-dakwah nyata dan kongkrit di tengah masyarakat. Dan KJS tersebut menurutnya merupakan sebagian gerakan konkret NU di tingkatan ranting.
"Ranting NU Jatirejo telah mampu melakukan dakwah nyata di masyarakat, dakwah bil hal, konkret merawat jamaah dengan program santunan duka, kunjungan warga sakit dan hari ini meluncurkan Kartu Jatirejo Sehat. Ini yang patut dicontoh oleh ranting-ranting NU yang lain," tegas salah satu cucu Hadratus Syekh KH M Hasyim Asy'ari ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang hadir di acara ini mengapresiasi program Pengurus Ranting NU Jatirejo. "Saya mengapresiasi apa yang digagas oleh Pengurus Ranting NU Jatirejo dengan bekerja sama dengan dokter Sangidu untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Adanya Kartu Jatirejo Sehat ini saya kira sebagai tanggungjawab kepada warga NU," ungkapnya.
Kegiatan yang bertepatan dengan pengajian rutin dan halal bi halal MWCNU Diwek ini dihadiri oleh beragama pihak. Di antaranya Ketua MWCNU, KH Hamdi Sholeh, Camat Diwek, Wor Windari, Kapolsek Diwek, AKP Bambang BS, Danramil Diwek, Kapten Inf Suparman, Kepala Desa Jatirejo, Samsul Huda serta ribuan jamaah lain. Mereka juga ikut serta menyaksikan MoU antara PRNU Jatirejo dengan dokter Sangidu. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
3
Hilal Muharram 1446 Tak Terlihat dari UIN Walisongo Semarang karena Mendung Tebal
4
Kisah Nabi Muhammad saat Diganggu Jin
5
PBNU Dorong Konten Moderat Terus Warnai Masjid Perkotaan
6
Di Sinilah Tempat Tinggal Jin dan Setan menurut Literatur Islam
Terkini
Lihat Semua
