Daerah KONFERWIL NU JATIM 2018

Pemberdayaan Ekonomi Hendaknya Jadi Perhatian NU Jatim

Rab, 25 Juli 2018 | 02:30 WIB

Kediri, NU Online 
Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri Sabtu depan diharapkan dapat melahirkan program penguatan ekonomi masyarakat. Termasuk pendidikan, pemberdayaan ekonomi juga perlu mendapat perhatian serius dari jajaran NU Jawa Timur. 

Harapan tersebut disampaikan Ketua Umum Inkopsim (Induk Koperasi Syirkah Muawanah), HM Al Khaqqoh Istifa di sela-sela acara di Kediri, Selasa  (24/7).

Menurutnya, pemberdayaan ekonomi merupakan hal yang sangat penting dan ditunggu masyarakat.  Sebab selama ini soal ekonomi menjadi titik lemah nahdliyin yang perlu disikapi. “Kalau soal dakwah, kita sudah oke. Tapi soal ekonomi masih perlu ditangani secara serius,” katanya kepada NU Online.

Ia menambahkan, Konferwil NU Jatim hendaknya menjadi ajang evaluasi atau pemantapan program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Salah satu yang cukup mendesak untuk disikapi adalah kemiskinan.

Dikatakannya, Jawa Timur merupakan daerah yang paling tinggi angka kemiskinannya di Indonesia, dan itu mayoritas adalah nahdliyin. “Jadi walaupun PWNU Jawa Timur tidak punya anggaran untuk mengentaskan kemiskinan, tapi paling tidak punya program yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah, atau bagaimana caranya,” tuturnya.

Pria yang biasa disapa Gus Khaqqoh itu menegaskan bahwa NU tidak boleh lalai terhadap urusan ekonomi umat. Sebab salah satu akar terbentuknya NU adalah nahdlatut tujjar atau kebangkitan ekonomi.
“NU juga harus memikirkan dan berparsipasi agar Indonesia bisa swasembada pangan,” cetusnya. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi)