Daerah

Kunjungi Pesantren Tebuireng, Sandiaga Uno Ziarah ke Makam Gus Dur

Sab, 10 Juni 2017 | 15:21 WIB


Jombang, NU Online
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (10/6) sore. Selain memberikan motivasi tentang bisnis ekonomi kreatif kepada para santri, Sandi juga berziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sandiaga bersama rombongan tiba di pesantren yang didirikan KH Hasyim Asy’ari ini, sekitar pukul 16.00 WIB. Rombongan tersebut disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahudin Wahid (Gus Solah) yang didampingi jajaran pengasuh.

Wakil Gubernur DKI terpilih ini juga melakukan ziarah, dan memanjatkan doa serta menabur bunga diatas pusara makam pendiri NU, KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim serta makam KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebelum melanjutkan safarinya ke berapa pesantren di Jawa Timur.

Sementara itu, saat memberikan motivasi kepada para santri, tentang bisnis ekonomi kreatif.  Sandi menyatakan bahwa para santri harus sudah memperdalam tentang teknologi informasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif di masa depan.

“Sudah saatnya kita bangkit dalam ekonomin kreatif, lapangan kerja akan diciptakan, santri harus menguasai dengan cerdas teknologi diera digital,” bebernya di hadapan para santri.

Mantan Ketua HIPMI ini juga membeberkan, empat kartu AS rahasia sukses bagi siapapun, termasuk santri. Yakni Keja KerAS, bekerja secara cerdAS, bekerja tuntAS, dan bekerja ikhlAS.

“Kalau kita bersungguh-sungguh dengan empat kartu AS tadi, kita akan mencapai kesuksesan itu,” beber Sandi.

Menurut Sandi, sebetulnya salah satu pilar ekonomi kreatif adalah santri. Para santri harus diberikan wawasan mengenai potensi ekonomi kreatif. Sehingga santri tidak hanya bisa mengisi jalur-jalur di politik, tapi juga dibidang ekonomi.

“Saya rasa, santri tinggal diarahkan dan diberikan pelatihan dan mentorship. Saya tadi sudah berkomitmen akan menjalin kerjasama. Dan sayang, kalau ekonomi kreatif ini diambil pangsa pasarnya oleh pengusaha-pengusaha luar Indonesia. Karena pertumbuhannya sangat fenomenal. Dan kita bisa ada kesempatan menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya. (Muslim Abdurrahman)..