Bandung, NU Online
Untuk menyatukan berbagai komunitas yang selama ini memperjuangkan ajaran Ahlusunnah wal Jamaah di UIN Sunung Djati Bandung, stake holder UIN tersebut membentuk sebuah organisasi baru bernama Generasi Muda Ahlusunnah wal Jama'ah (Gema Aswaja).
<>
Menurut Muhammad Aziz Mulhim Al Masyhuri, ketua umum Gema Aswaja, organisasi ini merupakan gabungan dari berbagai organisasi kampus, katanya baru-baru ini di Bandung.
"Gema Aswaja dilaunching pada tahun baru Islam 1435 H yang lalu. Ini merupakan wadah bagi para kader dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyyah, dan Persis," ujar kandidat Doktor UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Gema Aswaja ini pun, lanjutnya, tak pernah melupakan tradisi-tradisi yang telah diajarkan oleh para ulama terdahulu seperti merayakan hari-hari besar Islam seperti tahun baru Islam, Isra Mi'raj, maulid nabi, dan nuzulul qur'an serta selalu berpikir inovatif terhadap tantangan jaman ke depan.
"Kami melestarikan tradisi dan mengembangkan inovasi," kata Aziz pada saat Maulid Nabi Nasional di Masjid Iqomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kegiatan Gema Aswaja yang rutin dilaksanakan diantaranya kajian kitab kuning atau bahtsul kutub pada hari Selasa bertempat masjid Iqomah, bahtsul masail pada malam Jum'at, dan kegiatan bulanan yaitu bakti sosial seperti santunan yatim piatu dan jompo
Aziz pun menambahkan bahwa kepengurusan Gema Aswaja ini baru berjumlah 40 orang, ke depan akan diadakan Ta'aruf Aswaja (TA) untuk menerima kader baru. (bakti habibie/mukafi niam)
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
3
Hilal Muharram 1446 Tak Terlihat dari UIN Walisongo Semarang karena Mendung Tebal
4
Kisah Nabi Muhammad saat Diganggu Jin
5
PBNU Dorong Konten Moderat Terus Warnai Masjid Perkotaan
6
Di Sinilah Tempat Tinggal Jin dan Setan menurut Literatur Islam
Terkini
Lihat Semua