Daerah KONFERWIL NU JATIM 2018

Katib NU Jember: Sterilkan Konferwil dari Kepentingan Politik

Jum, 27 Juli 2018 | 01:30 WIB

Jember, NU Online 
Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang digelar Sabtu hingga Ahad (28-29/7) di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri diharapkan steril dari unsur politik. Sebab, tarik menarik kepentingan politik kerap kali membuat penyelenggaraan hajatan tersebut berakhir tak melegakan. 

Hal tersebut disampaikan Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Kiai MN Harisudin kepada NU Online di kantornya, Kamis (26/7).

Menurutnya, kepentingan politik yang merangsek dalam Konferwil, khususnya pada pemilihan ketua sering kali diiringi dengan ketegangan antarcalon ketua dan pendukungnya. Hal ini mengesankan posisi ketua menjadi rebutan.

“Padahal kader NU tidak mencari jabatan, apalagi merebut jabatan. Tapi ketika jabatan diberikan, maka tak boleh ditolak,” ungkap dosen pascasarjana IAIN jember ini.

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asembagus, Situbondo tersebut mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga kebersamaan sehingga suasana Konferwil tetap teduh. Dikatakannya, soal pemilihan ketua sebaiknya dipasrahkan kepada Ahlul Hallli Wal Aqdi atau AHWA yang merupakan representasi dari suara cabang NU se-Jawa Timur.

“Kami yakin para kiai atau tokoh NU yang terpilih sebagai anggota AHWA adalah orang-orang yang punya kredibilitas dan integritas tinggi, sehingga tak perlu diragukan netralitasnya,” pungkas Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU Jatim ini. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi)