Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.

 

Lewat unggahan instagram @yahyacholilstaquf, Jumat (3/6/22), Gus Yahya mengatakan bahwa keluarga besar NU turut mendoakan yang terbaik untuk mendiang Eril, serta Ridwan Kamil dan keluarga.

 

“Keluarga besar Nahdlatul Ulama turut membersamai untuk melangitkan doa-doa terbaik bagi Bapak Ridwan Kamil dan keluarga,” tulisnya. 

 

Ia meyakini, ketabahan Ridwan Kamil saat ini adalah bukti kemurnian niat yang dibalut keimanan kuat kepada Sang Maha Pencipta.

 

“Kemurnian niat yang dibalut iman dari Bapak Ridwan Kamil dan keluarga dalam menghadapi cobaan ini telah disempurnakan dengan keikhlasan dan tawakal kepada Allah swt Sang Khaliq,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang itu.

 

Menurutnya, segala macam doa yang terpanjat akan dijawab oleh Allah swt dengan cara terbaik. “Insyaallah segala doa diijabah dengan cara terbaik dan menambah keimanan kita kepada Allah swt Sang Maha Pengasih dan Penyayang,” pungkas Gus Yahya.

 

Ucapan belasungkawa hingga doa juga datang dari sejumlah tokoh kenamaan tanah air, di antaranya Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indarparawansa, yang ikut mendoakan ketabahan keluarga Ridwan Kamil.

 

“Teriring doa yang tidak pernah putus untuk Pak Ridwan Kamil dan keluarga dari kami di Jawa Timur,” tulis Gubernur Jawa Timur itu dalam unggahan media sosial Instagramnya.

 

“Semoga senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan, dan ketegaran. Peluk hangat buat Ibu Atalia dari saya, yang juga seorang ibu,” lanjut Khofifah haru.

 

Sebelumnya perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, mengatakan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah meninggal dunia.

 

"Emmeril Kahn Mumtadz atau yang dikenal Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah," kata Erwin di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/6/22). 

 

"Insyaallah Eril khusnul khotimah dan memenuhi syarat syahid akhirat," sambung kakak kandung Gubernur Jawa Barat itu.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Zunus Muhammad